Selasa, 15 Februari 2011
RAHASIA YANG BERULANG
ketika q mulai memikirkannya,
seolah tidak ada akhir dr kisah itu.
apa yg kau ucap,
apa yg ku lihat,
tentang aku,kau dan dia msh jd 1 teka-teki bagiku.
...
tp yg pasti kini ku tau,
aku sangat mencintai mu dgn segala kelemahanku.
inilah aku dengan apa yg ada padaku,
polos tanpa warna.
kau temanku,
yg ku harap bs merangkai kata,
melengkapi syair kehidupanku,
jd syair sempurna.
kau sahabatku,
yg kuharap bs memberi warna,
menghiasi lukisan hatiku,
jd lukisan berharga.
kau cintaku,
yg kuharap bs menguatkan pilar,
menopang tegaknya bangunan jiwaku,
jd bangunan utuh.
teman,
sahabat,
cinta,
hidupku terasa sempurna dengan hadirmu.
jgn terbeban dgn status yg ada.
aku lbh bahagia dgn sakit yg kurasa atas kejujuranmu,
drpd kebohongan yg kau beri hanya untuk kebahagiaan sesaat yg kurasa...
by : KEYLA LUBIS
Medan - Sumatera Utara
Senin, 14 Februari 2011
MEREDAM BARA
Ada kegelisahan pada rindangnya harapan,
bertabur impian dalam keinginan tanpa jaminan,
semerbak harum bunga terhidu dari kembang langka,
disudut kamar menekuk kaki meraba hati..!!
...Akh..
Inilah sulitnya meredam bara,
kala kemarau mengering telaga,
menggelepar raga mengatup kata,
mencari air dimerata,
membuang keringat saat dahaga..!!
Sebelas buah tasbih,
jadi teman pelipur lara.
BY ; WAHYU SUMUT
(Meredam Bara, 14 - 2 - 20011)
Tanjungbalai - Sumatera Utara
Senin, 07 Februari 2011
PILIHAN HATI
Hatiku tersentak ketika pandangan itu tertuju padaku…
Raut wajahnya terkesima didalam jiwaku,
Pesonanya pancarkan kalbu kebahagiaan,
Dan bangkitkanku untuk bersemangat mengenalnya.
Kucoba membuang pandangan itu untuk memastikan,
tapi hati dan pikiranku tak ingin melepasnya,
dan pikiran ini selalu ter’ingat pandangannya,
Seakan tak percaya inikah pilihan hati itu?
Tersenyum bibir ini dan hatikupun bagai bersinar,
Dan terasa ada titik terang yg muncul kedasar hatiku,
Kupastikan dan kupastikan tanpa ragu-ragu,
Dan.... aku meyakini dialah pilihan hatiku……
Yah dialah pilihan hatiku dan tetap untuk selamanya…
LOVE U SO MUCH, muaaaaccchhhh....
by : RIENA ASHLEY
Medan - Sumatera Utara
Minggu, 06 Februari 2011
AKHIR SEBUIAH MALAM
Kurun waktu langit langit kirimizi
Ia sudah ada di trotoar
Menatap liar disekeliling
Menjual madu dibibir dibibir yang merah
Dan mengharap banyak pemebli
Dia tidak peduli dengan seribu cerita dosa,
karena menyambung nyawa jauh lebih penting buatnya,
walau apa yang terjadi.
Malam melangkah larut
Dan ganas
Ia tak obah boneka mainan
Menjadi berby geraman oleh Om om papilaya
yang punya sekarung duit dan bebas berbuat
Mereka mereka melumat malam jahanam hingga lepas kendali
Tak penting betapa butuhnya kehangatan anak istri
Lalu………..kebohongan akan terjadi disepanjang matahari terbit
Di trotoar aku berdiri,menatap kosong dikeramaian mobil mobil mewah
Satu dua berhenti membeli bibir indah pembuai nafsu
dan tak ingat waktu
Hiruk pikuk kenderaan malam,semakin laju menepis malam
Cuaca sendu berselimut awan dan dingin menusuk tatkala gerimis turun,
Satu persatu menghilang dibalik sepinya malam dan akhirnya hanya terlihat anak anak pang berlari kecil menghindari gerimis halus yang turun.
Kini tak lagi ada mereka yang berkaki indah,bibir bibir yang sexy
Semuanya terbeli.
Disini,di halte aku duduk
Menatap jauh ke sudut masih terlihat dia bernegoisasi
Lalu………… ia melangkah
Dan melenggang kecewa ,terus melangkah menerobos gerimis malam,
Kini malam semakin dingin dan sepi,
Ia tidak juga kapok,tetap mencari dan mencari lagi,sampai akhirnya malam berganti
by : Arifin Yus
Tanjungbalai - Sumatera Utara
MERUJUK HATI
Duhai kemiskinan yang sombong dan kekayaan yang tak tahu diri..!
Berhentilah sejenak mengukur duka dihati..
menjamah riang tak bertuan 'tuk sekedar merangkul hati..
Ingatlah tangis langit yang tenggelamkan sebagian tanah ini..!
Renunglah kemarahan bumi yang membakar penuh asap menjulang tinggi..!
...Nikmat apakah yang tak sempat disyukuri...?
Gerangan apa pula yang menjadi keluhan..?
by : WAHYU SUMUT
(Merujuk Hati, 29 Januari 2010)
Tanjungbalai - Sumatera Utara
Jumat, 04 Februari 2011
SEBAIT LUGU
bathin berontak,
jiwa tak tenang...
nuansa hidup yg ingin djawab dengan kebenaran yg sempurna...
blm jua bertemu dalam hidup ne..
msh berharap bintang singgah d jiwa,
...menerangi,
menemani,
jalani hidup yg sudah di atur dalam sebuah skenario,
yg blm tau akhir ceritanya bagaimana...
walau bukan secerah cahaya bintang,
setidaknya bisa seperti kunang-kunang...
mngkin itu bs sdikit buat hati Q tenang..
by : KYELA LUBIS
Medan - Sumatera Utara
Langganan:
Postingan (Atom)