Pagi yang turun
Diseberang taman itu
kau duduk terpaku
Jeans putih yang kau pakai
tampak serasi di atas
kursi santai
Aku tau bahwa kursi
dan pakaianmu itu produk
dobaah pengawasan salah
satu pabrik yang bergengsi
Taman kuas ityu di tata asri
dengan nilai - nilai seni yang tinggi
Sehingga mata dapat dengan
leluasa melihat dari kejauhan
Kolam renang dan bangunan mewah
yang harus dimiliki orang - orang
elit seperti bapakmu
Beratus - ratus bahkan
beribu - ribu milioner dari
berbagai negara telah memiliki
bangunan seperti itu
karena bentuknya serasi
buat mereka
ASku kagum dengan keindahan itu
Tapi
aku tidak akan cemburu kepadamu
Seharusnya kamu yang iri
pada kami yang tidak memiliki
kemeahan itu
Karena kebebasan kami
tidak akan kau miliki
Tanpa pengawal kami bisa
sesuka hati
Karena kios dan
warung murahan milik kami
Sorry, sayang..
mari kita nikmati mentari pagi
yang tidak berpilih kasih
menyinari isi buminya
Mari kita hirup udara pagi
yang tidak pernah berpihak
pada manusianya
Renungan
Ruang Pekerja Seni
by :
AHMED EL HASBY
E-mail : med4rt@yahoo.co.id
http://ruangpekerjaseni.blogspot.com
ALANGKAH mulianya hati yang sedih tetapi dapat menyanyikan lagu kegembiraan bersama hati yang gembira.
( Khahlil Gibran )
Every dark light is followed by a light morning.
MALAM yang gelap selalu diikuti pagi yang tenang.
CINTA dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat dan kemarahan menjadi rahmat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar