Kau, teduh dalam keluh
Papah angan tumpah
Bermuara di jendela koma
Kala sapa ratapi murka
Diam, dalam ramai rasa
Kutip remah rasa di beranda
Lepas, dihempas angin
Sisakan rerona serpihan
Aku, titipkan bara
Pada remang nyala lentera
Ketika kunang-kunang terbang
Bawa serta jejak bayang
Aku lelap di bilik diammu
Biarkan, tanpa jawab
Karena kutahu, bukan ambigu
Hanya nalar kunci waktu
#DewaBumiRaflesia_15_08_18
Tidak ada komentar:
Posting Komentar