Sabtu, 30 Desember 2017
CINTA TAK DIANGGAP
Kau yang selalu dihati ku
Meski jauh dari pandangan ku
Aku selalu ada untuk mu
Meski kau selalu menyapa nya bukan aku
Kamu mencinta nya
Kamu mengharapkan nya
Kamu tak melihat ku
Seolah kau tak tau akan hadir ku
Aku bisa menyimpan rasa cinta ku
Tapi ku tak bisa menyimpan cemburu ku
Aku disini kasih
Meski kau tak lihat aku kasih
Gerimis mata ku ingat kamu
Menetes lah air kerinduan ku akan mu
Walau kau tak disisiku
Percayalah hati ini putih penuh kasih untukmu
Medan 30122017
Fatircool
Yv, (YuliaVebian)
CATATAN SANG MUSAFIR
Tak peduli bagiku
Mengorbankan seluruh hidup
Bahkan hanya untuk satu nama saja.
Yang melekat
Tepat di dasar kalbu
Menyeretku pada sebuah perjumpaan
Yang kuminta dengan segera.
Meski harus kutelan semua rasa pahit..
Aku ingin kembali suatu saat nanti.
Menelusuri jalan~jalan berduri menujumu
Yang terpenjara oleh angkara.
Untuk memberimu harap.
Agar engkau dapat bebas,
Agar engkau menemani sepanjang perjalanan ini;
Di kemudian hari.
By : :Ansy
Layla Dct
Seluma,30 Des 2017
SECUIL TERIMAKASIH
Baru terlahir aku yang melihat dunia
Belai kasih nan tulusmu menggenggam jemari
Menina bobok tuk menjaga lelap
Di kamar hangat yang penuh dekap
Di sini berjuta harap tersematkan
Larikan dan titisan aksara tertata indah
Melahirkan dimensi yang tak ternilai
Oleh perjuangan tanpa pamrih penuh kasih
Walaupun baru sekejap
Aku hadir dan bertandang
Namun begitu tenang ku terlelap
Tuk menciptakan karya yang selalu mencuat berulang-ulang
Met MILAD RPS..
Makasih tak terkata tuk mas Ahmed El Hasby
Kepedulianmu menjadi mutiara di hati kami para pendulang seni..
Jayalah selalu untuk menjadi yang terbaik di antara yang baik.
By : Puji Astuti
JOGJA, 6 Juni 2017
PUJI ASTUTI |
Jumat, 29 Desember 2017
CINTA DI PAGI YANG MENDUNG
Engkau melangkah dengan begitu pelan,
Gaun merah, diantara keramaian,
Bisingnya kota, dan aroma kendaraan,
Lalu lalang para pejalan kaki,
Engkau begitu anggun dengan kerudung yang menutupi seluruh tubuhmu,
Aku meneguk secangkir kopi hitam,
Pagi hari, selang beberapa menit,
Tampak sepasang kekasih berusia renta,
Tawa dan pandangan mereka saling memberi sinyal,
Akan cinta serta kasih sayang,
Aku masih saja diam, memandangmu dari kejauhan,
Memperhatikan sepasang kekasih yang begitu bahagia,
"Sebentar aku pesankan secangkir teh hangat untukmu"
Berucap si kakek bersama senyum di wajahnya,
Berjalan melewati beberapa pengunjung,
Hingga ia dapati penjual bunga di balik jalan,
Ia mendekati, si penjual bunga yang masih remaja,
Mengambil setangkai mawar merah dengan bungkus nun rapi,
Semakin tersenyum dan ia mulai kembali,
Jaraknya tidak terlalu jauh,
Dengan usia renta, itulah cinta,
Ia mendekati istrinya, secangkir kopi di tangan kanan dan setangkai mawar di tangan kiri,
"Ini secangkir teh untukmu"
Yah, tampak senyum nun tulus dari wajah istrinya,
Mengisyaratkan kasih sayang,
Rindu serta cinta.
Ah, gadis bergaun merah, dengan kerudung yang meutupi seluruh tubuhnya,
Aku memalingkan wajah, sejenak untuk melihatmu,
Buku kecil dan pena, dalam tulisan ini aku mengagumimu,
Nun indah lagi bercahaya,
Nun santun lagi beramah tamah,
Sungguh aku ingin menghalalkanmu,
Di depan keluargamu untuk aku meminangmu,
Terdengar suara beserta tepuk tangan,
Para pengunjung nun begitu antusias,
Duhai gadis bergaun merah,
Engkau tahu apa yang lihat?
Pemandangan luar biasa di pagi yang mendung,
Si kakek berlutut dengan mengeluarkan mawar merah di tangan kirinya,
Ia mengucap cinta, cinta dan kasih sayang,
Diantara pengunjung, ungkapan cinta di pagi nun mendung,
"Sayang, mawar ini tidaklah seberapa dengan kebersamaan yang telah kita lalui, terima kasih untuk dirimu yang telah bersedia menemani aku selama ini, hidup yang sementara, denganmu aku ingin meraih Surga yang telah dijanjikan"
Aku tersenyum, dibalik diam yang mengusik hati,
Dapatkah aku melakukan hal seperti itu?
Dengan ia yang aku kagumi, dengan ia yang aku cintai,
Harapku untukmu agar dapat bersama,
Meraih Surga, tempat terindah seluas langit dan bumi,
Pephonan, buah-buahan, serta sungai-sungai nun mengalir,
Duhai gadis bergaun merah,
Tunggulah jika engkau bersedia,
Karena aku tiada memiliki upaya untuk berucap janji,
Hanya Do'a sebagai perantara, atas inginku untuk meminangmu,
Biarlah jarak memisahkan,
Dalam hijab kita saling mengharapkan,
Biarlah sujud sebagai jalan,
Untukmu dan aku di pertemukan,
Pada waktu terbaik,
Naungan cinta Allah Tabaraka wa Ta'ala.
Padang, 24 Desember 2017
~Alek Wahyu~
PEREMPUAN TUA YANG SENDIRI
Perjalanan panjang yang menyesatkan.
Membawanya pada tepian curam
Lepaskan semua kekuatan
Dan lumpuh ditepian jurang.
Jiwanya memutih..
menua dalam kesepian
Setelah kesempatan yang dimilikinya
Dilarikan kekacauan yang tiba~tiba.
Yang ia tahu,
Nafas adalah sebuah senyum.
Meski menjadi utuh tak selamanya dapat terjadi dengan mudah.
Oleh : Layla Dct
Seluma, des 2017
INDAHNYA BERSAMAMU RPS
Setiap detik berlalu
Bertambah panjang langkah perjalanan
Semakin jauh jarak yang tertempuh dalam merajut butiran-butiran kosa
Pada dinding yang tertera
RPS.. Happy Milad yua
Dalam perjalanan mengais kata mengikat sajak dan puisi
Kami bagaikan anai-anai tanpa arah dan tuju
Kini adamu, bersamamu
Kami seolah menemukan tempat singgah
Yang terkemas rapi nan indah tanpa takut sang garong
Mencundangi hak cipta dan karya
Kaulah sang hero yang menawarkan kasih
Akan dekap rengkuhmu menjadikan kami satu
Dalam cupu manikmu
Tanpa bingung tertohok desir rasa kehilangan
dalam was-was jiwa
Pula tanpa takut sesat karya, yang sewaktu-waktu bisa di plagiat predator
RPS..
Seucap kata yang paling indah
Yang dapat kupersembahkan untukmu
Bunga-bunga kasih tetaplah bermekaran di ruang nan indah ini
Sambung sinambung berjuta karya
Pula silaturahmi berjabat rasa--
Hari jadimu munajat cinta kasih
Doaku selalu bertasbih
Jayalah RPS
Perjalanan ini masih panjang
Mari kita terus berdendang karya
Ahmed El Hasby
Indahnya yang indah
Adalah kasihmu yang menyatukan kami para pengais ilusi
Kau jadikan senandung klasik di ruang kerja seni
Sekuntum melati kusemat untukmu
Tetaplah merengkuh kami dalam semangat hakiki
Love you forever adik n RPS.
Cepu. 6/6/2017
By RETNO RENGGANIS.
LOVE.. LOVE..LOVE..FOREVER
Bertambah panjang langkah perjalanan
Semakin jauh jarak yang tertempuh dalam merajut butiran-butiran kosa
Pada dinding yang tertera
RPS.. Happy Milad yua
Dalam perjalanan mengais kata mengikat sajak dan puisi
Kami bagaikan anai-anai tanpa arah dan tuju
Kini adamu, bersamamu
Kami seolah menemukan tempat singgah
Yang terkemas rapi nan indah tanpa takut sang garong
Mencundangi hak cipta dan karya
Kaulah sang hero yang menawarkan kasih
Akan dekap rengkuhmu menjadikan kami satu
Dalam cupu manikmu
Tanpa bingung tertohok desir rasa kehilangan
dalam was-was jiwa
Pula tanpa takut sesat karya, yang sewaktu-waktu bisa di plagiat predator
RPS..
Seucap kata yang paling indah
Yang dapat kupersembahkan untukmu
Bunga-bunga kasih tetaplah bermekaran di ruang nan indah ini
Sambung sinambung berjuta karya
Pula silaturahmi berjabat rasa--
Hari jadimu munajat cinta kasih
Doaku selalu bertasbih
Jayalah RPS
Perjalanan ini masih panjang
Mari kita terus berdendang karya
Ahmed El Hasby
Indahnya yang indah
Adalah kasihmu yang menyatukan kami para pengais ilusi
Kau jadikan senandung klasik di ruang kerja seni
Sekuntum melati kusemat untukmu
Tetaplah merengkuh kami dalam semangat hakiki
Love you forever adik n RPS.
Cepu. 6/6/2017
By RETNO RENGGANIS.
LOVE.. LOVE..LOVE..FOREVER
RETNO RENGGANIS |
Rabu, 20 Desember 2017
UNTUK MU RPS
bait bait kata pada sketsa sastra kemarin terserak pada kertas kertas malang
hingga terlupa akal ku
sebab larik tiada bertemu wadah nya
lama masa berselang
hingga hampir lekang di ingatan juga jiwa ikut terkekang
waktu pula memburu mencari terang
hasrat pujangga mulai terbenam rindu
memaksa berlari mencari peti kesana kemari
tempat harta karun nya agar tesimpan rapi
hingga bertemulah jiwa pada bilah ruang nan megah
banyak syair syair indah padu padan
tertata pada tiap tiap dinding ruang nya
lahir dari tangan tangan ulung penyair penyair mahsyur
beruntung langkah bisa bertamu di rumah ini
pintu pula tiada terkunci
sungguh tuan rumah tiada bosan dalam jamuan
terima kasih daku ucapkan
telah kenankan bait demi bait coretan ku ikut di tata pada ruang istana dalam bingkai bingkai sastra
di rumah ini
di Ruang Pekerja Seni
Dirgahayu dirimu
Jayalah selalu dalam karya cipta
lahirkan sastra demi sastra dari jemari jemari ulung petarung karya pada kertas kertas dunia
Salam cinta satu jiwa
RPS sukses dan jaya
Olehku Mahyaruddin
Minggu, 10 Desember 2017
JERITAN YANG TAK DIDENGAR
Wahai jiwa Wahai hati
Tetap lah menari
Teruslah jangan henti
Esok hari tubuh ringkih ini akan berlari
Berlari diantara kumpulan air
Air mata dari ribuan mata.
Esok.. Mulut ini akan kembali teriak
Sampai serak..
Jari akan tetap menari
Penuh nafsu diatara huruf huruf dan angka
Berbicara dalam diam membisu
Walau tiada mata mereka melihat
Tiada telinga mereka mendengar
Tiada hati mereka merasa.
Aku tutup mata ku
Sekedar mencari sebuah lelap
Lelap tanpa dekap...
Mengumpulkan sisa tenaga
Untuk teriak....
KAPAN PARIT BATU ADA..
AGAR SEDIKIT ADANYA AIR MATA
BY : ANDREANT HANIF
Langganan:
Postingan (Atom)