Sabtu, 25 November 2017
BILIK TERAKHIR
Tidaklah yang aku inginkan darimu,
Melainkan satu bilik yang terdapat di dalam hatimu,
Tingkatan cinta yang paling sederhana,
Dalam pelukan, bertaman bunga yang dikala senja,
Pada Do'a, bersama sujud yang engkau dan aku hantarkan,
Menembus langit, menjadikan takdir yang didalamnya terdapat ikhtiar,
Bersama rindu yang terbentang hijab antara engkau pun diriku,
Dengan kasih sayang, mengharap Ridho Allah 'Azza wa Jalla.
Tidaklah yang aku inginkan darimu,
Melainkan satu bilik yang terdapat di dalam hatimu,
Tingkatan cinta yang paling sederhana,
Keinginan pada satu titik yang sama,
Engkau pun diriku,
Tidaklah yang aku inginkan darimu,
Melainkan satu bilik yang terdapat di dalam hatimu,
Tingkatan cinta yang paling sederhana,
Bercocok tanam dengan riangnya para pejalan kaki,
Senyuman para tetangga yang begitu mengenal Sunnah,
Menegakkan Tauhid, landasan utama dalam beragama,
Tidaklah yang aku inginkan darimu,
Melainkan satu bilik yang terdapat di dalam hatimu,
Tingkatan cinta yang paling sederhana,
Hingga engkau kudapati bersama niat di dalam penantian,
Tangisan bahagia,
tatkala Ar-Rahman kulantunkan,
Keheningan nun begitu damai,
Hingga akhir,
Kata sah dari wali dan para saksi,
Tidaklah yang aku inginkan darimu,
Melainkan satu bilik yang terdapat di dalam hatimu,
Tingkatan cinta yang paling sederhana,
Kesempurnaan agama dalam mencapai Jannah,
Engkau yang berdiri dibelakangku,
tatkala Ruku' dan Sujud,
Engkau yang duduk disampingku,
tatkala membaca, menghafal, serta mengamalkan Kalammullah
Dan,
Tidaklah yang aku inginkan darimu,
Melainkan satu bilik yang terdapat di dalam hatimu,
Tingkatan cinta yang paling sederhana,
Engkau pun diriku,
Dalam naungan cinta,
Allah Tabaraka wa Ta'ala.
~Alek Wahyu Nurbista Lukmana~
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar