Jumat, 30 September 2016
AMANAHMU
Amanahmu Selalu Kuingat..
tapi Amanahmu teramat sulit...
janjiku belum tunai
hasrat masih Membumbung Sampai Kedasar Bumi
Fana, memiliki sejuta rasa
Semu, menari-nari menggoda
Engkau benar,
Hidup ini bagaikan terpenjara
engkau benar,
hidup ini bagaikan menggenggam bara
engkau benar,
hidup ini penuh beralaskan duri
Waktu berputar,
ingin melukis indah tanpa warna pasti
Zuhudku belum tunai
Muhasabahku belum dititiknya
lamunanku membawa kepada kehinaan
Makam pun hilang ditelan matahari yg membawa tanduknya hingga kesenja,
dan di Gelap aku terbangun.
Oleh : Ariv Joyodinoto
BENARKAH KETULUSANMU ?
Seseorang telah hadir dalam kehidupan maya
Mencintai ku dengan ilusi
Begitupun dia berusaha membuat nyata
Memberikan perhatian yang tiada pernah diberikan oleh orang terdekatku
Dia tak tampan
Dia hanya sosok sederhana
Dia hanya ingin memberi
Tanpa ingin balasan
Tak percaya tapi kenyataan
Ada apa dengannya?
Apa maksudnya?
Aq tak tau
Yang q tau dia datang dan pergi tanpa kuduga
Memberikan hadiah tak terduga
Sayang dia berada didunia antah berantah
Yang tak akan pernah
Bisa kujamah
Benarkah ketulusannya?
Oleh : Sabrina Kirana
Jumat, 23 September 2016
PENGUASA
Hitam gelap di awan jingga
Malam akankah tiba?
Bukan...!!!
Angin yang berhembus ramah bercengkrama
Dedaunan menari salsa..
Dingin menembus kesepian hatiku
Perlahan air terjatuh di pipiku
Rapuhnya jiwaku di antara penguasa
Cintamu hanya disini
Sayangmu cuma lelucon
Hahhahaha.....
Genangan air di brandaku
Tenang menghanyutkan kesedihanku
Mau kemana?
Akankah ada ujungnya?
Rinai rintik hujan senada air mataku
Aku terbiar..
Aku terbiass
Di kedinginan dan kehausan
Kasihmu penguasa....
.apakah ku rindu?
Apakah ku cinta?
Denganmu syng lama tak bersua....
By:A.M Rizal A.P(yusaku kudo)
CEMBURU BUTA
Benarkah..!!!?
Benarkah firasatmu.!!!?
Benarkah ungkapanmu..!!?
Benarkah semua itu.!!??
Akankah dirimu tau itu adalah Do'a.!!?
Mengapa dirimu bungkam.!!?
Dimana egomu slalu engkau besar- besarkan.!?
Dimana lidahmu yang kau anggap suci.!?
Pernahkah terpikir olehmu perasaanku.!?
Perasaan yang slalu tersakiti oleh lidahmu.,
Kini akan terasa olehmu.,
Semua itu terjadi.,
Takkan ada bisa mengubah.,
Hanya penyesalan tersisa.,
Karna terabaikan olehmu ungkapan ku terdahulu.,
Sia- sia menghampiri dirimu dan diriku.,
Itu semua atas Do'a dari lidahmu.,
Maafkan aku.,
Karya; sasendy al-faruq
Minggu, 18 September 2016
JIKA
"Melainkan hanyalah kesabaranmu untuk senantiasa menempatkan cintamu pada ruang yang ada di dalam hatimu, memendam kasih sayangmu, dan menyimpan rindumu bersama Do'a."
~Alek Wahyu~
Jika kutinggalkan untukmu selembar kertas dan pena apa yang akan kau tulis? apa yang ingin kau tulis?, aku tidak akan mengganggu dan aku tidak akan berada disana, karena aku bukanlah siapa dan apa yang kau harapkan, aku hanyalah seorang Hamba yang mengharap kebaikan serta Keridhoan dari Penciptaku.
Dan jika yang kau tulis adalah "aku mencintaimu dan aku sangat merindukanmu" maka aku akan membalas tulisanmu "seberapa besarkah cintamu itu kepadaku dan seberapa besar rindumu padaku? lagi-lagi kau membalasnya dengan tulisan "aku mencintaimu dan sangat merindukanmu hingga aku tak mampu menahan air mata yang jatuh ini, aku mencintaimu dan sangat merindukanmu hingga dadaku terasa sesak dan sakit" maka izinkan aku bertanya padamu melalui tulisan ini.
"Seberapa besar cinta dan kerinduanmu pada ALLAH SWT? seberapa besar cinta dan rindumu pada Nabi Muhammad SAW? apakah air matamu pernah menetes jika kau mengingat ALLAH SWT dan Nabi Muhammad SAW? dan apakah dadamu juga terasa sesak dan sakit jika mengingat ALLAH SWT dan Nabi Muhammad SAW? aku harap kau akan mengutamakan apa yang seharusnya diutamakan, dan jika memang kau mencintai dan merindukanku maka cintailah ALLAH SWT dan Nabi Muhammad SAW melebihi cinta dan rindumu padaku.
~Alek Wahyu~
"Sebuah tulisan untuk calon pendampingku kelak"
Jumat, 16 September 2016
DALAM DIAM KU BERHARAP
Andai memang dengan diam ku
bisa membuka hati mu......
Ku kan diam hanya karna mu
meminta sisa cinta mu untuk anakku....
Meski beribu tanya di hati..????.
apa dengan diam kau kan mengerti apa mau ku....
Alam maya menjadi impian hati...
merdu nyanyian jiwa menyayat hati....
Tangisan sang bayu membuka hati...
ingin tetap yang terbaik di hati mu.....utuk ku...anak ku....
Ku coba dengan diam menyelami hati mu....
Karna dengan kata" ku sudah tak mampu.....dengan doa tetap ku alun kan .....
Bila masih tak mampu....mentari menerangi bumi....bintang malam tak bersinar dimalam hari.....ku hanya mampu menangis di derasnya hujan....agar tak terlihat saat hujan ku menangis karena mu....
Oleh : Rizky
IKHLAS
Mungkin ini yang terbaik
Jalan memtah berbelok dengan ikhlas......
Tak ada kata sesal dalam hati.......
Bilah pasrah hati tlah berkata........
Setiap sebab pasti ada akibat.......
Setiap kata, langkah,usaha dan perbuatan hanya untuk lari dari keputus asaan
Andai hati tlah ikhlas
Tak ada lagi cerita air mata dan derita......
Biarlah dengan ikhlas berlalu......
Tetap ku melihat mentari bersinar......
Biarlah dengan ikhlas melepas........
Kukan tetap meluhat bintang berkelip indah di malam hari......
Biarlah dengan ikhlas ku berjalan.......
Tetap dengan cinta membesarkan putra putri ku.......
Ku yakin dalam hati, tanpa cinta mu,tampa kasih mu....ku mampu berjalan diatas telapak kaki ku dan dengan kedua tangan ku, ku mampu menafkahi anak" ku dengan senyum dan tertawa tanpa sedih dan derita atas izin allah.....insya allah......
Oleh : Ayah Rizky
Minggu, 04 September 2016
SIRNANYA EMBUN
Bergegas ku terbangun dari mimpi.,
Membuka akan kamar sederhana ku.,
Diri melihat,
Malam sepi telah hilang,
Berubah akan pagi gemilang,
Terasa nyaman dipagi itu,
Itu yang ternanti,,..
Mataku liar membinar,
Menyapu akan keindahan pagi,
Tiba- tiba hati terasa tak tenang,
Seakan- akan ada yang hilang dari luput pandangan,
Namun mata jeliku menemukan.,
Dia adalah "EMBUN"
Embun jernih yang ku kagumi.,
Ia bersembunyi,
Bersembunyi diribuan pelopak bunga taman miniku.,
Ia memberi kesejukan, kelembutan, dan ketenangan jiwa dibangun tidurku.,
Tanpa harus dia sadari, aku terus memandangnya.,
Namun itu semua sesaat,
Dimana niat akan menggapai,
Ia sirna hilang mengering.,,
Sejenak ku terbodoh, linglung serta bingung,,
Entah mengapa.!???
Sepintas dibenak ku temukan jawaban.,
Ia sirna hilang mengering karna suhu panas matahari semakin tinggi.,
Jawaban itu menimbulkan jawaban baru dibenakku.,
Apakah diriku terlalu kesiangan untuk menggapainya.!??
Ataukah ku masih terbuai dalam mimpiku.!??
Ku lapangkan dada dihari ini,
Karna masih ada embun dikeesokan hari,
Akan ku buktikan pada matahari,
Embun berbeda dengan udara,
Embun memiliki wujud.,
Ia dapat digapai,,
Dengan berjuang bangun lebih pagi,
Meninggalkan mimpi mendahului metahari.,
Esok hari akan lebih baik lagi,,
Amin,,
Oleh : Sasendy Al-faruq
Langganan:
Postingan (Atom)