Minggu, 29 Maret 2015
KU INGIN
Ingin aku membendung dari mana muara air yang mengalir di matamu , kepedihan jelas terlihat dikelopak matamu yang indah,aku tak sanggup melihatmu terus begini,"hentikan jangan kau teruskanlagi"dengan rasa iba aku melarangnya,tetapi tampa ku duga dia berkata"tenang bang sebentar lagi juga habis"dengan hati yang gelisah ku tatap kembali mata nya yang basah,harus kah aku turut serta dalam kepedihan ini,dan haruskah kita berbagi,tidak... aku tidak mau ,biar di katakan aku seorang pengecut dan juga tega,aku juga tahu dia tidak akan mau berbagi dengan ku,dia pasti menyelesaikan apa yang sedang di hadapinya,aku yakin itu. sesaat kemudian ku tatap kembali wajahnya yang manis,kulihat dia mulai perlahan tersenyum dan tertawa seraya berkata"ha..ha..ha..ha..akhirnya bawang bawang merah ini habis juga ku iris semua, ha... ha..ha...ha... selamat tinggal pedih ...selamat tinggal perih ...aku tak nangis dan sedih lagi ...da..da sayang...."
Oleh : Abu Gussa
Tanjngbalai,Sumatera Utara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar