Rembulan jatuh dari sakumu,
duh pemilik wajah mawar tepi jalan
Tidak sebegitunya kali
apalagi belum ada janur melengkung
Kau sedang memasang ranjau waktu
bermahkota kepalsuan dimana mana
Seturut hukum keseimbangan, laiknya buat perhitungan
setidaknya mengucap salam meski berwarna kelabu
membiarkan kering kerontang tak mau tau, keliru
rasa ini berbalik arah pada gilirannya jadi bumerang
saat ruang hampa telah berpenghuni
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(JT) Pondok bambu istanaku, Minggu 04 Agts 2013/01:12wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar