SEPAGI INI.

Sepagi ini asa dan semangat saling mendahului
Sementara anak panah telah benar dipersiap
Tuk dibidikkan ke arah terik
Senantiasa berharap panasnya tasa membakar kulit

Di sepagi ini
Kulitku sudah terbakar
Saat api berkobar
Jiwa pun terlantar
Di antara kata berkoar
Menyelinap diksi yang tersebar

Sepagi ini semua membuncah limpah
Saat netra tak bisa melihat dengan nyata
Bisunya aksara mematahkan kekata
Tapi rima tetap berirama
Sesuai nyanyian pagi bersama cinta

Sepagi ini
Ingin jua melarungkan asa hati
Membingkai dalam angan, bersama nyanyian burung
Berkicau bersenda gurau
Melepas rinai yang terkungkung

Sepagi ini pula
Ingin kularungkan asa
Di atas cinta-Nya
Mengarungi samudera biru
Bersama kicauan camar nan merdu

Sepagi ini
Aku bersandar di antara syukur
Yang selimuti hati dalam nikmat
Akan secerah hari menyinari langkah
Tatkala jiwa berseru kebesaran-Mu

Di sepagi ini
Wewangi iringi nyanyian hari
Semurni jiwa mengimani
Engkau cipta kami sebagai insani
Sebiru hati, seputih mencintai

By. Camar
Keluarga camar, 19042018

NAFSU

Wahai nafsuku...tak bosankah kau merayuku...???
Tak usahpun kau rayu aku snatiasa dlam dkapmu
Aku faham arah larimu
Aku tau kau memperdayaku
Tak usah kau ajari aku pun.....
Hampir seluruh mata tak mampu rasakan palsuKu
Tegar ku santunku bijaku...adalah
Kamuflase dr rendahnya Ego dan busuknya nalarku
Tapi.....Tahukah kamu Wahai NafsuKu.....?
Kau masih belum Mampu taklukan Nuraniku
Mesti kau kekang Jasad dan wadal busuk ku
Kau masih harus belajar dariku agar Kau tidak Ku tipu dg segala akal licik dri Bisikmu yg kau Ajarkan
Padaku......

By : Apheep Karebet
#wongGemblungBebas
#Karepku

AHMED EL HASBY

Assalamu'alaikummmm.....

Lama tak berpijak ke laman mu.
Setelah lelah memekik dimuka rumah, menghimbau Ahmed El Hasby tuk membukakan pintu.
Tidakkah engkau menuangkan air secawan,persilahkan aku masuk kehausan..?Atau sedikit sapa lembut,itu sudah cukup...

Ahaiii..itu dia..
Mengintip dibalik tirai dinding gedek bambu.
Assalamu'alaikum sobat.
Aku datang,tampakan muka
Tampakan punggung,menyapa mu dari gunung...
Apa kabar pejuang sastra..?

Oleh : Irawan Naga Siantar
Milad ke 9 Ruang Pekerja Seni

HINA LAH KAU DALAM HIDUP & KEMATIAN

Aku tak tahu apa tujuanmu
Yang kutahu Darah bergejolak menderu
Tidakkah kau fikir sebelum itu...?

Bukanlah puisi yang kau baca
Melainkan syair perang bertema sara
Tidakkah kau berkaca...?

Aku tak tahu apa kehendakmu
Yang kutahu kau telah membuat luka baru..
Tak perlu kutanya pada boneka tak punya malu...!

Belajarlah jika tak tahu makna
Atau diam tak berkata
Agar tak menjadi hina dimasa tua
Tidakkah kau pandai membaca...?

Hina kau pakai hidupmu
Hina juaLah hendaknya matimu
Tunggulah Putusan RABB_ku.
Tidakkah was - was mulai kau rasa didirimu...?

#HembuskanlahDoa
#KursiItuAdalahKursiParaPelayanDanRakyatLahRajanya.
#KembaraMalam
Kamar sepetak.
Selasa, 3 April 2018
By : Wahyu Sumut Kembara
Asahan - Sumatera utara