UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Senin, 22 Agustus 2016

NYAWA


Apa nilai sekeping nyawa itu
Tatkala mudah tangan itu menggapainya
Di bawa lari entah ke mana
Terkubur tanpa tanda nesan
Sepi diselangi terbang peluru
Yang masih jua tidak bermata
Tidak juga mengenal tuannya
Membeku bersama maraknya api
Kemarahan yang menjulang berkobar
Lenyap berselindung disebalik bunyi
Ledakan kimia yang jatuh dari langit
Yang disangka hujan rahmat
Rupanya penamat nyawa ummat....

Oleh : An Dark
‪#‎peacenowar‬
‪#‎prayforpeace‬

KEKASIH TERCINTA


" Tiada cinta yang indah, selain cinta atas nama Tuhan.
Tiada pula rindu yang Merejam, selain merindukan Kekasih Tercinta.
Perlu Kau ketahui...
Dulu aku tersesat dalam prolog jiwa sendiri.
Dulu aku tenggelam dalam lautan air mata sendiri.
Tapi sekarang...
Aku hidup kembali.
Demi langit yang bisa tegak dengan satu Nama Tuhan Semesta Alam.
Kutegakkan hati ini demi mendapatkanmu kembali.
Sekalipun dunia tak lagi kudapati.
Mari lah bersujud kepada-Nya, karena aku akan merebutmu dengan BISMILLAH.
Tak kan kulepas lagi, hingga bibir kita basah mengucapkan HAMDALAH."

Oleh : Ahmad Effendi

SANG PRIBUMI


SANG PRIBUMI

t e r l e n a berkicau ria

sementara NEGERI
dikepung SILUMAN PERTAPA

‪#‎paraJAWARAterkontaminasiUPETI‬
Oleh : Anzara
***kisaranJIWA
20agt2016

Rabu, 10 Agustus 2016

AKU


Aku ini wanita lemah,,
Dari kawanan paling rendah...
Tak perlu bercanda untuk memaki,,
Aku tahu itu maksudmu...
Lalu, ,
Tawa mana yang tak kau buat luka di dada.
Tegur sapa selalu kau cela,,
Tingkah laku kau anggap buat malu,,
Siapa....
Lalu siapa aku,,,

Oleh : Dian Temy Chan

SEANDAINYA


" Seandainya bisa ku ketahui titik akhir perjalananku ini.
Pastilah akan kuperbanyak amal perbuatanku.
Kupersembahkan diri dan jiwa ini untuk berserah kepada Mu.
Tuk melewati hari-hari. Dengan segala hal yang bermamfaat.
Ya... Rabb...
Hanya Engkaulah Yang Maha Mengetahui.
Ya... Tuhan kami.
Janganlah Engkau rangkaikan kehidupan kami dengan waktu yang sia-sia.
Kami terus berharap....
Bahwa kebaikan akan ada dimasa sekarang .... Atau dimasa kekal nanti".

Karya : Bang Toyyib Sibarani

Kamis, 04 Agustus 2016

INDONESIA


Indonesia adalah Aku dan Kamu

Aku dan Kamu yang selalu menghormati perbedaan Suku, Agama, Ras, dan Adat serta perbedaan Pendapat

Indonesia adalah Aku dan Kamu
Aku dan Kamu yang selalu Suka Bergotong Royong dan membantu sesama Rakyat Indonesia

Indonesia adalah kita
Kita yang cinta Kedamaian.

Saya Izwan Muhammad Nazri
Sekretaris FKM KORPRI
Mengucapkan
Dirgahayu HUT
Republik Indonesia
Ke 71

Baktiku untuk Negeri
Jayalah Abdi Negara.

INDONESIA....MERDEKA

By Izwan Muhammad Nazri

Selasa, 02 Agustus 2016

ITU DI SINI


duduk menikmati
singgahsana NURANI

.......dan
seindah perlu
melantai diruang SANUBARI

duhai DIRI
berterusanlah
sandarkan sadar dikukuh getar

#‎bersama_NYA‬
Oleh : Anzara
kisaran,
28072016 0300

KEPASTIAN


Ketika kupaksa mata ini terpejam
Justru hati terus bercerita
Bicara tentang kesepian malam
Tentang mentari yang tlah tenggelam
Kesepian adalah pengharapan kasih....
Sedang tenggelam adalah masa lalu
Saat akhir bukan berarti kebahagian ...
Perasaan menjadi terlukakan
Kan kucari mutiara ketulusan
Kristal mujarab penawar kesedihan
Sungguh,hanya sang dewa yg memiliki...
Sebelum sang fajar di ufuk timur menjelang
Kupastikan sang dewa penentuan...sembuhkan atas
Sayatan luka2 ini...,

"KePastian"
by Elza TitaNium
290616'1:00

Kumpulan Puisi Riri Eka Putri - LAGU MEMORY



EGOIS
Karya : Riri Eka Putri

Langkah kecil itu seolah terhenti
Ada kecewa menggunung dlm tetesan air mata, bagai mimpi di siang bolong, pedang itu menghujum pilu, luka yg tak berdarah namun membekas bagai cikatrik
Ah.....
Dalam tawa tangis itu pecah
Mencabik semua kenangan indah
Nuansa rindu itu menjadi pulau airmata
Haruskah bertrimakasih untuk semua kisah
Dan haruskah tersenyum untuk waktu yg mencabik kisi hati?
Lupakan lah.....
Dan berlalulah andai waktu itu tak mampu merajut asa andai hari hari hanya menambah luka. Berhentilah pada sebuah kisah ya kisah kisah itu yg telah terkoyak oleh keegoan.



IBU KURINDU
by Riri Eka Putri


sore nan sendu bernuansa kelabu aku masih disini mencoba menghapus mimpi ditemani secangkir teh dan sepotong roti

mengubur semua kenangan dulu , aku semakin tak mampu kerinduan ini semakin merantaiku
ibu aku ingin kau ada di sini memelukku bagai masa kecil dulu bercerita tentang indahnya surga

namun,,,,
semua itu hanya kenangan
negri diawan telah membawamu pergi
kembali kepangkuan illahi rabb

ibu andai waktu ini bisa kuputar
aku hanya ingin selalu bersamamu
menghabiskan waktu menuai mimpi
merenda semua kisah kita
kubingkai sebagai sebuah cerita terindah

simpangtugu
26092017



GERIMIS DI KOTA KU
BY Riri Eka Putri


ketika asaku bercumbu dengan embun pagi ada lara terselip di jiwa , mungkinkah waktu
mampu mengisi kembali kisah ini
bernyanyilah ranah hiasi hari ini dengan kicauan kenari , agar hilang lara di hati

pagi ini sepi tanpa kicauan burung bernyanyi
pagi ini tak bermentari mendung menyelimuti
diri ini semakin sunyi
Di sini,,,,,
di sudut kota ini aku berdiri menunggu pelangi
di tengah rintik hujan di bawah kaki bukit
rindu semakin beku.

simpang tugu
20 september 20017



CINTA KU TERPAUT DI DERMAGA SUNNAH
karya: Riri E P


Ku pahat cinta di ladang sunnah
bersamamu kutemui semua cerita tentang indahnya syurga , ku coba berjalan mengiringi langkah melewati jalan terjal berduri ku tak perduli, kau genggam erat tanganku walau terkadang buntu arah.

ku tinggalkan semua cerita indah
ku tutup mata tentang indahnya dunia
kita berjalan beriringan menuju Ridho-NYA
hiraukan semua tentang indahnya kisah

walau dalam genggamanmu tangan ini
melepuh menggenggam bara aku tak perduli
karena hati ini menuju jalan yang sama

kawan......
genggam erat jemariku, walau bara itu harus melepuhkan jemarimu, kita pautkan semua cerita di ladang sunnah menuju asa merajut Ridho-NYA karena cinta ini untuk-NYA

simpang tugu
19 september 2017



Bismillah....
DI UJUNG PETANG
karya: Riri E P


Di sini di batas kota ini, ingin kutulis sebuah puisi untukmu
di ujung petang kuberdiri, memupuk rindu yang kian layu
sinar keemasan meredup di kaki bukit
pelangi merangkul mesra bumi
sang ratu malam menghiasi kelam

Rembulan cahaya indah menyejukan
yang darinya malaikat diciptakan
ma syaa Allah terkagumku dalam diam

Di sini kuberdiri mengeja aksara
menulis dalam remangnya rembulan
pada kelam kutitip cerita
di ujung petang senja kian kelam

simpang tugu 28-8-2017



PELANGI DIKAKI BUKIT
Karya : Riri Eka Putri


Kembali ku terbang di pantai cerita ini
Cicitan merdu hiasi cakrawala
Berharap elang dtg menyapa

Berdiri di pantai yg mulai terkikis
Hanya mmbuat luka lama berdarah lagi

Kala petang menyapa
Di senja memerah ku reguk asa
Menanti seulas senyum mu
Membakar jiwa ku

Betapa ku ingin habiskan waktu bersama mu
Bersandar di bahu mu
Menikmati indah nya pelangi di kaki bukit
Sinar keemasan merangkul mesra

Bila masa itu datang mnjmput
Akan ku jalani takdir ini bersama mu
Tapi.....
Semua itu hanya mimpi
Karena cinta ku telah berlalu dan pergi.



RINDU TERLARANG
Karya : Riri Eka Putri


Seruling melody mengiringi gontai langkah ku di beranda rindu hati terpaut
Terpenjara ku kini dlm ruang cinta mu
Bak rembulan menyapa malam aku terbuai

Deburan riak gelombang mengecup bibir pantai hembusan bayu melambai
Terdengar sayup nyanyian camar

Serpihan hati ini merona ronta jiwa ku
Oh....Negri di awan bawa ku terbang bersama mu sembunyikan rindu terlarang ini

Saat kaki kita sejajar dg awan
Ku penjarakan cinta di langit biru
Agar rasa tak kan bertamu
Biarkan hening menyapa lembah jiwa ku.



BUNDA
Karya : Riri Eka Putri


Bismillah.....

Di bawah kamboja putih mewangi
Ku termangu menatap Nisan mu
Bulir bening ini mengiringi rangkaian Do'a ku

Di pelantara sunyi tangis ku pecah
Teringat akan masa indah dulu

Di atas tanah memerah ku titip rindu pada angin syorga
Ku sematkan bait bait Do'a untuk mu

Kini......
Ku berdiri di sini menghalau sepi yg menikam jiwa
Ingin rasa nya ku putar waktu

Seandai waktu ini bisa ku putar balik
Aku hanya ingin selalu bersama mu
Menghabiskan sisa waktu ku
Terlelap dlm pangkuan mu
Bagai masa kecil dulu.



AKU DAN PUISI ITU
Karya : Riri Eka Putri


Puisi adalah jiwa ku
Ingin ku kanvaskan pena usang ini di daun daun cemara , ku tulis hanya untuk mu
Tapi aku bukanlah pujangga
Yg bisa membuat mu lelap dengan rangkaian kata

Aku hanyalah perindu setiap rangkaian syair indah mu , terkadang ku ingin bak mentari menghangatkan dan memeluk mu
Namun gerimis selalu menghalangi ku

Ingin ku kabarkan kepada malam
Biarkan aku bermain di dlm mimpi mu
Namun ku tak bisa menggapai bayang mu.



PENANTIAN PANJANG
Karya : Riri Eka Putri


Rintik hujan pagi ini mengulum mesra bumi
Di jendela rasa rindu mengulas sepi
Ku langkahkan kaki menuju peraduan
Semilir angin beku kan jiwa ku

Aku berdiri di sini
Mencoba menghalau bayang mu
Terlelap ku dlm penantian yg tak berujung

Jalanan ini semakin sunyi
Selepas mendung menggelayuti hati
Memory itu telah usang
Langkah ku semakin terhenti

Ku sematkan rindu pada semilir angin
Kutulis nama mu di lembaran bayu
Embun menertawai ku

Diary usang ini luahan hati ku
Yg masih tersimpan di rak buku
Walau kenangan mjadi debu
Memory itu selalu membelenggu.



CERITA KITA
Karya : Riri Eka Putri


Deburan ombak di pasir putih masih berbisik lirih...kristal kristal buih itu lukiskan arti sebuah persahabatan

Burung burung kecil terus saja berkejaran di sudut langit......lambaian bayu melambai berhembus hiasi pantai

Tongkat tinta ini masih setia menemani manik nya selalu bewarna,
Lenggok nya selalu hiasi kanvas" hati

Jalanan ini ........kertas putih ini...
Tak satu pun yg berubah di sini.....

Ku balik kan langkah ini......
Tinggalkan semua memory itu

Buih buih pasir putih itu......
Nyanyian burung" kecil....tetaplah abadi di sini....selalu lah setia bermain dg indah nya alam ini.

Bila mungkin waktu nya aku akan kembali....
Bersama kita bermain lagi di pantai cerita ini.



LAGU MEMORY
Karya : Riri Eka Putri

Gemercik air alun kan lagu memori. Mendayu sahdu menuntun tinta ini lukiskan kanvas
hati

Denting dawai gitar ini membawa ku larut dlm lukisan memori indah, tentang kau kita dan mereka

Butiran butiran pasir di pantai , lukiskan suatu kisah indah ttg semua kenangan itu
Aku berdiri diantara hembusan lembut bayu menari gemulai
Tersenyum ku di sini menatap camar berkejaran di riak nya gelombang

Denting gitar ku...terus lah mengalunkan lagu memori itu....sampai aku kembali nanti

Dan bila masa itu telah dtg satukan jemari kita menuju masa yg indah ...kisah ini mungkinkah akan terulang???? Indah nya rangkaian ini seperti singgalang dan merapi.....



KETIKA MUSIM BERGANTI
Karya : Riri Eka Putri


Semusim telah terlewati saat melati berganti flamboyan daun daun kemboja pun berguguran kemarau berlalu sudah
Kini hujan selalu setia menemani menyejukan jiwa jiwa yg haus akan kasih walaw kini berganti sudah
Langkah langkah kecil itu kini seolah terhenti , jiwa semakin rapuh dg suasana yg kian beku. Berlalu dan pergi tanpa satu kata , berpijak di area gersang yg penuh ilalang , berlari diantara waktu yg tak berarah
Menjauh.......
Itu pilihan dari pada bertahan dlm satu kata. Memilih itu harus dilakukan kembali?? Mungkinkah??
Jiwa....belajarlah dlm satu musim ketika musim semi berganti belajarlah dari kegagalan saat semua nya di permainkan.....akan kah jiwa kau biarkan terkoyak? Di antara jarak dan waktu yg menghadang? Setia lah seperti mata hari kepada bumi berbulan bulan meteka tak bersua cinta mereka tetap terjaga walaw terkadang awan selalu menghalangi koloni awan selalu menggoda bumi namun matahari tak perduli dia selalu menyinari
Seperti ranting yg tak pernah menyalahkan angin saat daun itu gugur sebelum waktu nya.
Jaga dan pelihara lah selalu apa yg ALLAH berikan kepada kita karena sesungguh nya itulah yg terindah.



MANA MASA KECIL KU
Karya : Riri Eka Putri


Seolah waktu ini hanya milik kita
1 2 3.....p a n c iiiii t
T a n g k aaaaaap
L aaaaaa riiiiiiiii.....
Setiap hari selalu saja seperti ini....
Makan bersama. Ngaji di surau bersama belajar bersama tidur bersama.....pulang sekolah lempar sepatu sama baju ambil nasi makan di pinggir sungai trus kita loncat bersama k dlm air....main kejar"an , main umput" an di air , sore nya kita plg k rumah trus nyampe di rumah kena omel kita tetep gak peduli sambil nahan cubitan emak kita lngsung ambil kain pergi ngaji ke surau.....masa ini yg plg mahal harga nya masa kecil nan indah masa indah penuh canda tawa.....

Kawan.......kini di mana kalian semua????

Pagi" sekali kita dah nongol di sekolah
lempar tas ambil karet trus kita main lompat tali, main bola, pas jam istirahat kelapangan lagi trus main lagi
Masa itu telah lama berlalu begitu bnyak kenangan manis masa kecil kita betapa ku rindu masa masa itu lagi
Ah....seandai nya waktu ini bisa ku putar balik aku hanya ingin berada di titik sumbu masa kecil itu, dan pasti aku juga bisa bersama mu lagi mama?
Tapi semua itu tak bisa seenak perut ku
Yang bisa ku balik kan sprti telapak tangAN

Mana masa kecil ku???
Hilang bersama waktu



JIWA YG LELAH
Karya : Riri Eka Putri


Langkah langkah kecil ini lelah
Tetesan tinta mulai memudar
Asa itu kian menjauh
Waktu yg ku tunggu akan kah?
Rasa.....
Kenapa harus di paksakan?
Hati ini lelah
Jiwa semakin rapuh
Buih pun berlalu dan pergi
Rindu rindu itu telah terbelenggu diantara benci dan rindu yg menyelimuti jiwa.
Waktu.....
Akan kah juga kan pergi memasung rindu? Terbuai dlm rayuan lambaian bayu samudra itu?
Dlm kerinduan masih terselip tanya
Dlm kebencian masih terselip asa itu
Namun langkah ini kian lelah menapaki jalan penuh misteri kadang jiwa ini meronta.
Duhai hati....di belahan jiwa mana kau paut kasih?



RASA YANG TERBELENGGU
Karya : Riri Eka Putri


Gemuruh rindu mendayu sahdu
Sebuah mimpi datang bertamu
Memeluk jiwa mengikat pilu
Tentang cerita cinta semalam

Setetes embun tersisa di dedaunan
Memeluk kasih luapkan rindu

Memasung rasa dlm diam
Biarkan cinta itu dtg bertamu
Ku rangkul angan di pelantara sunyi
Menunggu diri mu dtg kembali

Ku kira mentari hangatkan jiwa
Namun mengikat dingin hati ku
Kemana rasa hendak berlabuh

SAJAK BUAT ARINI


kasihmu serupa gelisah angin
mengetuk malumalu pada jendela tak terkunci
meski sanggup merayu embun
tuk datang lebih awal dari dini hari

mungkin matamu mulai rabun
keliru menafsir isyarat dunia
atau tak kau insyafi benar, betapa airmata
kadang membasuh hatimu lebih bening bercermin

mestinya kau bidadari
jika saja nalarmu lebih cerdas memilah
memilih hati tempat kau jatuhi

kau adalah bintang
berpijar lebih benderang dari Matahari
bakar saja nyali..dan melesat lah lebih tinggi

kau cuma merapuh
belum saatnya untuk mati

kau terjatuh
lekas bangkit! hidup belum berhenti disini.

berdamailah dengan irama bumi , Arini...

Sangubanyu, 2004
Cintaku Cahayu Arini.
Senandung Panglipur

By ; TGUH KLASBUNGAMATAHARI

CAMBUK IMAJINASI


Sakiti aku, sayat rindu ini hingga tercecer darah di pelataran hampa kalbuku.
Pasti kuusap dengan telapak tanganku sendiri tapi tidak kubersihkan.
Aku suka rindu yang memerah dan sesekali terlihat beku.
Dengan begitu otakku kembali normal.

PP. 13/7/2016

ISTRI KU


Senyum dong
Masih marah ya?
Bukankah kita telah berjanji
Tidak akan saling menyakiti.
Aku sakit tau,jika kau diamin.
Besok kita shoping ya.
Aku baru dapat pinjaman uang.
Belikanlah baju kesukaan mu itu.

Nah begitu dong.
Tidak marah lagi kan?
Bukankah aku telah bersumpah
Akan selalu berusaha membahagiakan mu seumur hidupku.
Tidak akan membiarkan mu
Menderita apa lagi susah.

Kemari dong
Peluk aku
Berikan ciuman terindah mu
dipipiku,Yang tak dimiliki perempuan mana pun di bumi ini.

Oleh : Irawan Naga Siantar
( Belalang Tempur Syawal 016.)